24 Mei 2011
0
(arsip release humas bolsel; 17 desember 2010)
Herson Mayulu dan Samir Badu Resmi Nakhodai Bolsel
![]() |
USAI pelantikan, Bupati Hi Herson Mayulu bersama Ibu, Wakil Bupati Drs Samir Badu MPd bersama Ibu berfoto bersama Gubernur Sulut DR SH Sarundajang |
SETELAH bertarung di Pilkada dua putaran, Hi Herson Mayulu SIP dan Drs Samir Badu MPd akhirnya resmi nakhodai Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitf pertama di daerah pemekaran Bolsel. Pasangan berjuluk Madu (Mayulu dan Badu) ini dilantik oleh Gubernur Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS), Kamis (17/12/2010) berdasarkan SK Mendagri nomor 131.71-991 (Bupati) dan SK Mendagri nomor 132.71-992 (Wakil Bupati) tertanggal 06 Desember 2010.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bolsel periode 2010-2015, berlangsung di Lapangan Gelora Molibagu Bolsel, dalam sebuah acara Sidang Paripurna Istimewa Dekab Bolsel, dan dihadiri ribuan undangan diantaranya Ketua Komisi V DPRRI yang juga Bendahara PAN Pusat, Dra Yasti Suprejo Mokoagow, Olly Dodokambey anggota DPRRI sekaligus Bendahara PDIP Pusat serta Caretaker Ketua PDIP Sulut, Vanda Sarundayang anggota DPRRI, Aditya Anugerah Moha SKed anggota DPRRI dan sejumlah Bupati dan Walikota se-Bolmong Raya dan Sulut.
Gubernur SHS yang melantik keduanya atas nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitik-beratkan pada kerja dan beban berat pasangan yang diusung PDIP dan PKB ini. Gubernur pun meminta kepada Mayulu-Badu agar dalam membangun daerah harus dilandasi dengan prinsip-prinsip pembangunan, bersinergis, serta seimbang.
“Sebagai daerah yang baru mekar, inilah tantangan bagi Bupati dan Wabup definitif pertama menjadikan Bolsel mampu bersaing dengan daerah lainnya, khususnya di Sulut,”kata SHS. Gubernur juga meminta agar Mayulu dan Badu segera melakukan rekonsiliasi politik dengan seluruh elemen masyarakat. “Ini penting, saya berharap bupati dan wakil bupati dapat menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah agar kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan,” tegasnya.
Sebaliknya, masyarakat Bolsel juga diharapkan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah, sebab terpilihnya Mayulu-Badu telah melewati sebuah proses demokrasi yang cukup panjang. “Terpilihnya pemimpin Bolsel 2011-2015, menunjukan itu adalah sebuah proses menuju demokrasi. Inilah sebuah proses berdemokrasi. Kedepan dengan adanya pemimpin yang baru untuk terus melanjutkan program-program pembangunan dan lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat,” imbau SHS, sembari menekankan dalam mengelola pemerintahan daerah harus tanpa korupsi, sebab itu merupakan kejahatan, dan dengan juga terus menegakkan supramasi hukum di bumi Nyiur Melambai ini.
Dalam kesempatan itu juga gubernur berpesan agar keduanya lebih konsen pada dampak penggundulan hutan yang mengakibatkan rawan bencana. Apalagi Bolsel rawan bencana. “Saya meminta kepada bupati dan wakil bupati untuk menggalakkan masyarakat menanam pohon, mengingat Bolsel merupakan daerah kategori rawan bencana,”ingatnya.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan serah terima jabatan bupati dari Penjabat Bupati Drs Hi Gunawan M Lombu SPd MM kepada Mayulu, Gunawan sendiri sebulan lamanya menjalankan roda pemerintahan Bolsel yang sebelumnya menggantikan penjabat Bupati Drs Abdurahim Mokoginta, Mokoginta tak lain adalah suksesor (pengganti) dari Penjabar Bupati pertama Drs Aruji Mongilong yang juga salah satu peserta Pilkada berpasangan dengan Drs R Botutihe yang kandas pada pertarungan putaran kedua di kabupaten yang berjarak 250 KM dari Manado, Ibukota Provinsi Sulut.(hendra.dj@bolsel.com).

Artikel oleh: Adnan Perambahan dan Hendra Mokoagow
FYI: www.bolsel.com bukan situs resmi Pemkab Bolsel. Situs ini dikelola oleh Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Pemkab Bolsel. Adnan Perambahan dan Hendra Mokoagow adalah Staf Bag. Humas dan Protokoler Setda Pemkab Bolsel. Follow them on Twitter and Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)