03 Mei 2012
0
Sumber: Dikpora Kab. Bolsel
IPM Rendah, Bolsel Tekad Tingkatkan Mutu Pendidikan
Atraksi silat siswa saat peringatan Hardiknas di Kab. Bolsel |
INDEKS pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) di tahun 2012 berada di peringkat terbawah dibanding kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara. Salah satu penyebab adalah masih rendahnya mutu pendidikan di Kabupaten Bolsel. Hal ini bisa terjadi karena rasio perbandingan antara Guru dan Siswa masih sangat jomplang. Dari sejumlah 660 orang guru hanya 103 yang sudah menyandang status guru sertifikasi. Jumlah ini tentu saja sangat tidak ideal untuk mengajar 11.959 siswa yang ada di Kabupaten Bolsel.
“Idealnya satu guru mengajar kepada tigapuluh dua murid, namun di Bolsel kenyataannya tak seperti itu,” ujar Suardi Paputungan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Bolsel. Selain itu katanya setiap sekolah harus menyiapkan 1 orang tenaga bimbingan karir (BK) untuk membimbing 150 murid. “Tapi di daerah kita baru ada 2 orang tenaga BK” beber Paputungan.
Tabel Guru Sertifikasi, Sekolah dan Siswa di Kab. Bolsel
Jenjang | Guru | Sekolah | Siswa |
SD | 63 | 63 | 8.728 |
SMP | 33 | 25 | 2.596 |
SMA/SMK | 7 | 6 | 637 |
Jumlah | 107 | 94 | 11.959 |
Menyikapi masalah di atas, Bupati Bolsel, Hi Herson Mayulu SIP berupaya keras meningkatkan mutu pendidikan di daerah yang baru mekar sekitar empat tahun ini. Salah satu caranya dengan memperhatikan kesejahteraan para guru. “Kesejahteraan guru sangat saya perhatikan. Untuk itu saya minta gaji dan tunjangan guru jangan sampai diperlambat” tegasnya. “Saya sangat berterima kasih kepada para guru yang mengabdi di Bolsel. Karena dengan segala keterbatasan yang ada, mereka tetap memberikan pelayanan maksimal,” ujar Bupati saat membawakan sambutan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkai dengan Hari Otonomi Daerah di Lapangan Gelora Molibagu, Rabu (02/05/2012).
Pada kesempatan itu, Bupati Herson Mayulu bertekad meningkatkan IPM Kabupaten Bolsel melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan. “Karena saya tak berpikir untuk hari ini saja, tapi bagaimana ke depan,” ungkapnya. Upaya yang telah dilakukannya antara lain telah menjalin kerjasama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Negeri Manado (Unima) untuk memprioritaskan putra-putri Bolsel diterima di fakultas-fakultas unggulan. Bahkan bupati menegaskan akan memberikan beasiswa bagi mereka yang berhasil diterima di fakultas-fakultas unggulan. “Tahun lalu ada jatah 10 kursi bagi putra-putri Bolsel di Fakultas Kedokteran Unsrat. Sayang tak satupun jatah tersebut terisi” ujarnya. Untuk itu ke depan Bupati berharap adanya peran serta orangtua dalam mengarahkan minat anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Sementara itu, suasana peringatan Hardiknas dan Hari Otonomi Daerah tahun 2012 di Kabupaten Bolsel berlangsung khidmat dan lancar. Hajatan bertajuk “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia” yang diwarnai berbagai atraksi menarik dari siswa-siswa sekolah ini diikuti oleh elemen masyarakat, pejabat di lingkup Pemkab Bolsel, perwira penghubung TNI AD, para Kapolsek, guru serta siswa SD, SMP, SMA se-kabupaten Bolsel.(adnan)

Artikel oleh: Adnan Perambahan dan Hendra Mokoagow
FYI: www.bolsel.com bukan situs resmi Pemkab Bolsel. Situs ini dikelola oleh Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Pemkab Bolsel. Adnan Perambahan dan Hendra Mokoagow adalah Staf Bag. Humas dan Protokoler Setda Pemkab Bolsel. Follow them on Twitter and Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)